Tentang Saya (About Me)

Senin, 22 Juni 2015

SAKERA

Sakera adalah seorang tokoh pejuang legenda kelahiran Bangil di Pasuruan, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda sekitar permulaan abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah, yang melawan perintah diktator Belanda di perkebunan tebu di daerah Bangil. Sakera seperti juga jagoan-jagoan daerah lainya ditangkap Belanda setelah dikhianati oleh salah satu temannya sendiri. Ia dimakamkan di wilayah Bekacak, Kelurahan Kolursari, daerah paling selatan Kota Bangil. Legenda jagoan berdarah Madura ini sangat populer di Jawa Timur.
Sakera adalah seorang tokoh pejuang yang lahir di kelurahan Raci Kota Bangil, Pasuruan, Jatim, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah yang melawan penjajah Belanda di perkebunan tebu Kancil Mas Bangil. Legenda jagoan berdarah Bangil ini sangat populer di Jawa Timur utamanya di Pasuruan dan Madura. Sakera bernama asli Sadiman, adalah golongan ningrat yang di sebut dengan kalas MAS, berlatar belakang Islam yang amat sholeh dan pekerja keras, profesinya sebagai mandor di perkebunan tebu milik pabrik gula kancil Mas Bangil. Ia dikenal sebagai seorang mandor yang baik hati dan sangat memperhatikan kesejahteraan para pekerja hingga dijuluki Pak Sakera. dia adalah pejuang yang anti penjajahan, zuhud harta benda di tinggalkan untuk masyarakat
Suatu saat setelah musim giling selesai, pabrik gula tersebut membutuhkan banyak lahan baru untuk menanam tebu. Karena kepentingan itu orang Belanda pimpinan ambisius perusahaan ini ingin membeli lahan perkebunan yang seluas-luas dengan harga semurah-murahnya.Dengan cara yang licik orang belanda itu menyuruh carik Rembang untuk bisa menyediakan lahan baru bagi perusahaan dalam jangka waktu singkat dan murah, dan dengan iming-iming harta dan kekayaan hingga carik Rembang bersedia memenuhi keinginan tersebut. Carik Rembang menggunakan cara-cara kekerasan kepada rakyat dalam mengupayakan tanah untuk perusahaan.
Sakera melihat ketidakadilan ini mencoba selalu membela rakyat dan berkali kali upaya carik Rembang gagal. Carik Rembang melaporkan hal ini kepada pemimpin perusahaan. Pemimpin perusahaan marah dan mengutus wakilnya Markus untuk membunuh Sakera. Suatu hari di perkebunan pekerja sedang istirahat, Markus marah-marah dan menghukum para pekerja serta menantang Sakera. Sakera yang dilapori hal ini marah dan membunuh Markus serta pengawalnya di kebon tebu. Sejak saat itu Sakera menjadi buronan polisi pemerintah Hindia Belanda. Suatu saat ketika Sakera berkunjung ke rumah ibunya, disana ia dikeroyok oleh carik Rembang dan polisi Belanda. Karena ibu Sakera diancam akan dibunuh maka Sakera akhirnya menyerah, Sakera pun masuk penjara Bangil.
Siksaan demi siksaan dilakukan polisi belanda kepada sakera setiap hari. selama dipenjara Pak Sakera selalu kangen dengan keluarga dirumahnya, Berbeda dengan Sakera yang berjiwa besar, Sementara Sakera ada dipenjara, perlawanan dimulai Carik Rembang dibunuh, dilanjutkan dengan menghabisi para petinggi perkebunan yang memeras rakyat. Bahkan kepala polisi Bangil pun ditebas tanganya dengan senjata khasnya 'Clurit' ketika mencoba menangkap Sakera.
Dengan cara yang licik pula polisi belanda mendatangi teman seperguruan sakera yang bernama Aziz untuk mencari kelemahan Pak Sakera. Dengan iming-iming akan diberi imbalan kekayaan oleh Government Belanda di Bangil Aziz menjebak Sakera dengan liciknya, akhirnya Sakera pun terjebak dan dilumpuhkan ilmunya degan pukulan. Lagi-lagi belanda berhasil mernangkap kembali Pak Sakera yang kemudian diadili oleh Government Bangil dan diputuskan untuk dihukum gantung. Sakera gugur digantung di penjara Bangil dan Ia dimakamkan di Bekacak, Kelurahan, daerah paling selatan Kota Bangil.
Semangat juang yang di lakukan Pak sakerah tidak pernah terdokumentasikan bagi masayrakat, karena masyrakat kurang peduli akan perjuan anti belanda, sehingga pak sakerah selalu berhubungan dengan teman-teman seangkatan semasa diponegoro, kerendahan hati dari kalangan ningrat yang tidak mau di panggil raden mas, cukup sebutan dengan sakerah telah menunjukan pribadi yang zuhud.

Lamborghini Madura

Banyak di antara kita yang mengenal bahwa Pulau Madura adalah daerah yang panas, gersang bahkan tandus. Serta pulau yang satu ini juga dikenal dengan penduduk yang sangat keras dan sangar. Dengan adanya berita yang sering menyebutkan bahwa Madura terkenal dengan caroknya. Namun siapa yang menyangka, dibalik itu semua Pulau Madura adalah Pulau yang kaya akan wisata,budaya, dengan penduduk yang sangat hormat dengan pendatang, serta ramah akan dibuatnya.
Mungkin para pemuda madura yang merantau pada daerah masing-masing tidak mau bahkan bisa jadi dikatakan malu dengan pendapat-pendapat tersebut. Tapi jika kita malah tidak bisa membuktikannya, daerah kita akan selamanya dikenal seperti itu.
Pasti semua tahu dengan Kerapan Sapi, inilah salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh Madura. Bahkan Indonesia menjadi bangga dengan budaya Kerapan Sapi ini, karena dengan budaya inilah Indonesia menjadi terkenal. Salah satu mobil sport Lamborghini telah menciptakan karya dengan mendesain kerapan sapi sebagai inspirasi untuk membuat mobil sport. Mobil ini terinspirasi dari budaya Karapan sapi Pulau madura, tepatnya adalah ketika konseptor pabrikan mencari di internet dengan kata kunci “Banteng terkuat” dan tampillah karapan sapi yang memang mengesankan “permainan” yang gagah dari pulau tersebut. Ini cocok dengan mobil yang memang memiliki lambang banteng kuat. Sehingga pada akhirnya diambillah nama pulau tersebut sebagai nama mobil selanjutnya. Rakyat Indonesia, Khususnya Madura harus bangga dengan hal ini karena Lamborghini Madura merupakan mobil eropa pertama yang memakai nama berbau Indonesia, terlebih lagi mobil mewah dan peluncuran mobil Hybrid Lamborghini.